Promosi
Program Media
oleh: Santi Afdilah
Judul buku :
Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi
Penulis :
Morissan, M.A.
Penerbit : Kencana
Prenada Media Group
Tahun Terbit :
Agustus, 2008
Jumlah Halaman : 443
halaman
Promosi program dan
media penyiaran adalah kegiatan untuk mempertahanan audien baru serta
mengundang pemasang iklan. Kegiatan promosi diarahkan pada dua pihak,
yaitu audien dan pemasang iklan. Dua pihak ini memiliki konbtribusi
sangat penting untuk menjamin kelanjutan operasi media penyiaran.
Tanpa adanya audien program yang sangat bagus sekalipun tidak akan
dapat menarik para pemasang iklan. Melalui promosi media penyiaran
mencoba untuk membujuk khalayak untuk tetap mengikuti program-program
yang disiarkan dan sekaligus membujuk para pemasang iklan untuk
membeli siaran yang tersedia. Promosi menjadi sangat penting sehingga
banyak media penyiaran yang membentuk bagian yang khusus menangani
tugas ini, yaitu bagian promosi yang dipimpin oleh manajer promosi.
Besar kecilnya
bagian promosi sangat tergantung pada sejumlah faktor, antara lain
luas pasar yang hendak digarap dan tingkat persaingan yang ada saat
itu. Pada beberapa media penyiaran, pekerjaan seorang direkturpromosi
mungkin hanya dibantu oleh sekertaris, namun pada media penyiaran
lainnya jumlah staf departemen promosi bisa mencapai satu lusin
lebih. Direktur promosi bertanggung jawab dalam memasarkan media
penyiaran dan juga program-programnya kepada audien. Rencana promosi
media penyiaran disusun dengan melibatkan bagian lain pada media
penyiaran yaitu: manajer promosi, manajer umum, manajer program,
manajer pemasaran, dan terkadang manajer peberitaan. Tidak ada
batasan metode apa saja yang dapat digunakan untuk mempromosikan
program dan media penyiran. Metode promosi yang digunakan media
penyiaran untuk mencapai tujuan promosinya pada dasarnya hanya
dibatasi oleh daya imajinasi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
promosi itu. Dengan demikian bentuk atau metode promosi yang
digunakan sangat luas selama tersedia dana untuk melakukan itu semua.
Media
Sendiri
Tempat terbaik
untuk mempromosikan program adalah tentu saja di stasiun sendiri.
Promosi di stasiun sendiri merupakan cara yang paling cepat dan
paling mudah dilakukan karena audien sedikit banyak sudah tersedia.
Promosi program merupakan seni untuk membuat audien tidak pindah ke
stasiun penyiaran lain. Promosi di media penyiaran sendiri bertujuan
memberitahu dan mengingatkan audien untuk terus mengikuti program
lain yang akan atau segera ditayangkan. Cara media berpromosi akan
menentukan apakah suatu program akan berhasil atau gagal, karena itu
media penyiaran tidak boleh meremehkan pentingnya tugas promosi ini.
Promosi Program
Berita
Promosi program
berita adalah upaya mengingatkan bahwa media penyiaran memiliki
departemen pemberitaan yang siap menyiarkan berita-berita terbaru
kepada audiennya. Promosi program berita dapat dilakukan dengan cara
berulang-ulang dengan menampilkan cuplikan gambar dari berita yang
sebenarnya. Promosi program berita biasa selalu menggunaan
wajah-wajah pembaca berita, karena mereka telah menjadi personalitas
dari program berita tertentu. Pembaca berita telah menjadi bintang
bagi stasiun tv karena mereka tampil setiap hari. Pembaca berita
sebaiknya tidak dilibatkan dalam produksi iklan. Di beberapa negara
berkembang pembaca berita sering digunakan sebagai staf pemasaran.
Dalam hal ini jangan menggunakan pembaca berita atau orang
pemberitaan lainnya untuk tujuan pemasaran.
Media
Cetak
Sarana promosi
kerap digunakan media penyiaran khususnya tv, adalah surat kabar
yaitu dengan mengisi iklan panduan program tv pada surat kabar.
Sebagian pembaca surat kabar bisa jadi adalah kelompok masyarakat
yang tidak rutin menonton tv atau mendengarkan radio. Informasi
mengenai program tv di surat kabar diharapkan akan mendorong pembaca
surat kabar untuk juga menjadi audien tv. Audien tv pada dasarnya
ingin tahu kapan suatu program tv ditayangkan, dengan alasan yang
sama seperti orang ingin tahu jam berapa suatu film di bioskop
diputar. Hal ini berbeda dengan kebiasaan menonton secara acak.
Menonton secara acak ialah mengambil remote control menyalakan tv dan
menjelajahi program siaran yang dianggap menarik. Surat kabar
terkadang menyediakan halaman khusus untuk menampilkan program tv.
Halaman ini dimanfaatkan stasiun tv untuk memasang iklan. Banyak
audien yang kerap menggunakan surat kabar untuk mengetahuio program
tv. Namun iklan programn yang memiliki daya tarik khusus sebaiknya
diletakkan di rubrik yang sesuai di surat kabar. Misalnya iklan untuk
mempromosikan program olahraga, akan ;lebih banyak menarik penggemar
olahraga jika diletakkan di halaman rubrik olahraga. Cara lain
beriklan di media cetak adalah di penerbitan khusus. Media penyiaran
dapat langsung memasang iklan pada sejumlah majalah atau bulettin
khusus. Dan media penyiaran juga dapat menggunakan terminal atau
stasiun untuk beriklan. Stasiun tv atau radio dapat memasang display
atau poster di bandara udara, stasiun atau terminal. Stasiun tv di
banyak kota besar kerap memandfaatkan taksi atau badan bis kota untuk
beriklan sehingga dapat dilihat oleh orang banyak. Iklan pada
kendaraan umum ini bertujuan untuk menarik minat orang lain yang
melihatnya dimana saja. Dan di kota besar iklan seperti ini sudah
banyak digunakan.
No comments:
Post a Comment