Review Puisi Joko
Pinurbo
Oleh. Nera Henaria
Kepada Uang
Uang, berilah aku rumah
yang murah saja,
Yang cukup nyaman buat
berteduh senja-senjaku,
Yang jendelanya hijau
menganga seperti jendela mataku.
Sabar ya, aku harus
menabung dulu.
Menabung laparmu,
menabung mimpimu.
Mungkin juga harus
menguras cadangan sakitmu.
Uang, berilah aku
ranjang yang lugu saja,
Yang cukup hangat buat
merawat encok-encokku,
Yang kakinya lentur dan
liat seperti kaki masa kecilku.
(Joko Pinurbo 2006
:18).
Review Puisi:
Puisi Joko Pinurbo ini
menggambarkan sebuah pengharapan . hal ini terlihat dari tiap-tiap bait yang
menerangkan bahwa pengarang mengharapkan uang sebagai bentuk untuk mencapai
segalan kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Amanat yang disampaikan dalam
puisis tersebut adalah untuk bersabar dengan berdoa serta berusahalah untuk
mendapatkan apa yang diinginkan.serta doa itu harus sesuai dengan apa yang
diusahakan karena kita tidak mungkin mampu membeli rumah, ranjang, dan
sebagainya jika pekerjaan atau usaha kita tidak ada.
No comments:
Post a Comment