RESENSI BUKU “JURNALISTIK RADIO :
KIAT MENULIS BERITA RADIO”
Oleh : Putrindiri
Penyusun : Hasan Asy’ari Oramahi
Editor :
Rikard Rahmat
Heidy RetnowilanDesain Sampul : Zaki Anugerah Oramahi
Judul Buku : Jurnalistik Radio : Kiat Menulis Berita Radio
Penerbit : Erlangga
Percetakan : PT Gelora Aksara Pratama
Tahun Terbit : 2012
Jumlah Halaman : 177
Resensi :
Berita merupakan suatu
informasi baru yang mengandung makna yang sangat penting, memiliki pengaruh
terhadap siapapun yang mendengar atau membacanya, serta memiliki daya tarik
tersendiri bagi pendengar (radio, pemirsa (televisi) dan pembaca). Pernah
dikhawatirkan dengan munculnya televisi sebagai medium baru , radio akan
lenyap. Radio sudah berakar di benak masyarakat sebagai medium informasi,
hiburan dan pedidikan yang tak diragukan lagi eksistensinya. Bukan hanya itu,
dalam perkembangan nya juga ternyata persaingan antara berbagai stasiun
radio kian menungkat dan semakin sengit dengan segmentasi yang semakin jeli dan
terfokus. Pada konteks itulah profesionalisme para praktisi dan pengelola
siaran menjadi penentu sejauh mana meraka meramu berita dan informasi untuk
disajikan.
Berdasarkan hal
ditersebut pula suatu berita terutama berita radio harus memiliki beberapa unsur
tertentu, antara lain Tepat Waktu (timeliness), Kedekatan (Nearness),
Pertentangan (conflict), Ketenaran (Prominence), Tindakan
Pemerintah (Government Action), Berita Pembangunan (development news),
Peristiwa menarik (human interest), Cuaca (weather), dan Olahraga
(sport).
Tepat Waktu (timeliness)
-- Berita radio harus mengandung sesuatu yang masih baru dan masih segar. Di
sebagian besar Negara berkembang, yang masyarakatnya masih memiliki
kecenderungan mendengar daripada membaca, tiras surat kabar dan media cetak
lainnya cenderung lebih kecil ketimbang jumlah masyarakat pendengar.
Kedekatan (Nearness)
— Pendengar akan lebih berhasrat mendengarkan sebuah berita diaman mereka ikut
terlibat di didalamnya.
Pertentangan (conflict)
– konflik atau pertentangan senantiasa memiliki nilai berita (newsworthy).
Konflik merupakan bagian dari kehidupan, dan berita senantiasa berurusan dengan
kehidupan.
Ketenaran (Prominence)
– berita adalah sesuatu yang terjadi pada orang-orang penting, tempat-tempat,
dan hal-hal penting. Nama membuat berita; nama besar membuat berita besar,
asalkan mereka melakukan atau mengatakan sesuatu yang berkaitan dnegna
kepentingan umum (public
interest).
Tindakan Pemerintah (Government Action)
– hal ini bisa menyangkut pasal suatu Undang-undang, proyek-proyek baru,
ketentuan baru, siding cabinet, dan sebagainya. Sebuah berita akan menarik jika
bertutur tentang pengaruh atau dampak dari suatu kebijakan pemerintah,
tindakan, atau pengumuman.
Berita Pembangunan (development news)
– Sangat jarang sebuah berita dimulai dengan terlebih dahulu menyiarkan akibat
dari kebijakan kemudian baru menyebut porsi resminya. Harus dingat, bahwa kita
menyiarkan berita untuk pendengar
Peristiwa menarik (human interest)
– berita tentnang human
interest ini lebih didominasi oleh pendekatan emosional, rasa
humor, romansa, tragedy, ketegangan, simpati, ketakutan, rasa khawatir, nafsu, keramahan,
cerita tentang anak-anak, kaum lansia, dunia hewan, dan sebagainya. DAlam
penulisan berita human
interest, hal-hal tadi adalah hal penting. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk memperkaya pengalaman jurnalistik dengan menulis
berita-berita tentang human
interest.
Cuaca (weather) –
Radio mungkin dapat diaktegorikan sebagai media yang paling banyak digunakan
masyarakat untuk memperoleh informasi tentang cuaca.
Olahraga (sport) –
Perstiwa olahraga semakin lama semakin diminati oleh masyarakat. Salah
satu karakter berita radio adalah, pendengar cenderung untuk mendengar
perkembangan paling akhir (mutakhir) dari suatu peistiwa, kebijakan, dan
sebagianya. Oleh karena itu, sebuah berita radio yang baik adalah berita yang sering
dimutakhirkan. Hal ini berarti pula bahwa sebagai seorang wartawan radio, anda
harus tetap mengikuti perkembangan dari suatu peritiwa yang anda laporkan
kepada pendengar.
Berita yang banyak
diminati oleh pendengar radio adalh berita yang berkaitan serta menyangkut
dengan kepentingan mereka selaku pendengar radio. Bila ingin menyampaikan
berita atau peeristiwa penting untuk pendengar , haruslah mengetahui atau
mengenal siapa pendengar radio itu. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan audience research / telaah pendapat khalayak. Untuk menangani
masalah telaan pendapat khalayak ini pula suah ada lembaga- lembaga yang
mengkhususkan diri untuk melakukan riset ini. Tujuan dilakukannya riset
khalayak adalah untuk mengetahui latar belakang informasi tentang pendengar,
jumlah pendengar, dan riset tentang berita sebagai suatu kategori.
Buku Jurnalistik
Radio ini ditulis dengan gaya tutorial populer dengaan beragam
panduan dan latar belakang oleh seorang profesional yang menggeluti dunia
broadcasting radio dan televisi pada tiga intitusi broadcasting, RRI, BBC, dan
TVRI selama puluhan tahun. Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Penataan
isinya tidak banyak bertele-tele dan basa basi. Format tulisannya pun sangat
bagus dan rapi. Buku Jurnalistik Radio ini
juga tidak terlalu tebal sehingga pembaca tidak mudah merasa jenuh dan bosan
ketika membacanya. Selain itu, dalam buku ini juga terdapat beberapa penjelasan
atau bab yang cukup penting dalam menulis berita radio, seperti Format Berita,
Bahasa Untuk Siaran Radio, dan Kode Etik Jurnalis Wartawan Indonesia.
Selain menampilkan banyak kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan yakni
tampilan covernya. Cover pada buku ini menampilkan gambar standmic yang
tidak terlalu merepresentasikan bahwa dalam buku ini akan dibahas tentang kiat
menulis berita radio . Serta warna background
covernya juga terlalu gelap. Cover buku ini seharusnya menampilkan gambar radio
atau orang yang sedang siaran di stasiun radio
sumber foto : http://siper.mmtc.ac.id/images/buku/20130510024023.jpg
No comments:
Post a Comment