Resensi Buku

Aulia Rizki Indriana
14321082

Judul        : Kebebasan Semu : Penjajahan Baru di Jagat Media

Penulis     : Agus Sudibyo

Penerbit   : Kompas Gramedia

Cetakan   : Pertama (2009)

Halaman  : 250 Hlm

Buku ini sangat bagus untuk dibaca, dikarenakan ulasannya yang bagus juga karena cover buku nya yang menarik bagi para pembaca yang melihatnya. Cover nya sangat menarik minat pembaca dikarenakan bukunya simple dimana terdapat tulisan judul buku yang besar dan berwarna warni juga terdapat gambar manusia berkepala TV.

Pembahasan dalam buku ini menunjukkan gerakan reformasi pasca-1998 belum sepenuhnya mampu membebaskan media dari dominasi sistem politik dan ekonomi. Keinginan menjadikan media sebagai ruang publik yang bebas dan demokratis belakangan justru dihadapkan pada tren kembali menguatnya kontrol negara dan kembali berkuasanya pemilik modal. Regulasi dan praktik bermedia lebih mencerminkan ambisi penggunaan media untuk mempertahankan kekuasaan politik dan ekonomi, bukan untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat. Buku ini layak menjadi referensi untuk wartawan, professional, media, pemilik media, pengajar dan mahasiswa ilmu komunikasi dan pengamat media. Buku ini juga dapat menjadi rujukan wakil rakyat dan pejabat publik yang menangani bidang informasi dan media massa.

Media massa merupakan sarana komunikasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses-proses politik, khususnya sebagai wujud artikulasi keinginan dan aspirasi warga negara sehingga berpengaruh dalam proses pembuatan keputusan. Dalam arti yang sederhana, media massa merupakan instrument dari civil society (warga negara) dalam sistem politik.

Indonesia sebagai negara yang memiliki sistem demokrasi, seperti lazimnya negara demokrasi lainnya juga memiliki iklim kebebasan pers dan media massa yang diatur dalam konstitusi. Dalam iklim kebebasan ini, setiap warga masyarakat berhak secara bebas dan partisipatif untuk memanfaatkan ruang-ruang publik dalam mengartikulasikan kebebasan ekspresinya. Benarkah media massa di Indonesia dalam praktiknya benar-benar mendedikasikan seluruh ruang yang ada itu untuk kepentingan publik?

Agus Sudibyo, seorang penggiat yang tak asing lagi di jagat media mengetengahkan fakta seputar belenggu yang masih mengekang kebebasan media dari dominasi sistem politik dan ekonomi melalui bukunya ini.