AmeliaDiva Rachmanthi
13321120
Judul Buku: Media Relations Konsep,
Penedekatan, dan Praktik
Penulis: DR. Yosal Iriantara
Tanggal Terbit: April 2010
Penerbit: Simbiosa Rekatama Media
Terbal Halaman: 248 halaman
A.
Cover Buku
Buku
berujudul “media relations konsep,
pendekatan, dan praktik” dengan pengarang yatiu Yosal Iriantara. Cover pada buku
ini menarik dan pesannya tersampaikan, karena menggambarkan bahwa isi buku
sesuai dengan judulnya yaitu media relations konsep, pendekatan, dan praktik
dimana kita tahu dari judul tersebut pasti membahas tentang media massa
khususnya televisi. Terlihat di cover tersebut terdapat beberapa pejabat
negara, diantaranya menggambarkan saat SBY masih menjadi presiden RI keenam
yaitu SBY yang sedang di kerumuni oleh wartawan menjadi pusat perhatian pada
cover buku ini. Dan juga pejabat lainnya yang di sedang di interview atau di
wawancara oleh para watawan dari berbagai macam staisun televisi di Indonesia
(RCTI, METRO TV, TVRI, dll). Warna pada sampul buku ini juga menarik untuk di
lihat dimana terdiri dari dua warna yaitu biru dan kuning.
B.
Gambaran Pokok Isi Buku
I.
Konsep Media Ralations
Press relations kini telah bergeser menjadi
media relations. dikarenakan perkembangan zaman yang semaikn maju banyak yang
berubah salah satunnya adalah istilah nama dari kegunaan fungsi tersebut. Seperti press relations
menjadi lebih dikenal dengan sebutan media relations di berbagai organisasi
bisnis di Indonesia saja sudah umum menyebut salah satu bgaimana dari divisi
PR-nya degan sebutan nama tersebut. hal tersebut sudah wajar karena mengingat
perkembangan media massa di Indonesia yang begitu pesat, sehingga organisasi
tidak saja sekedar menjalin hubungan dengan pers sebagai media cetak melainkan
juga menjalin bubungan dengan media mencetak yang tingkat terpaanya cukup
tinggi terhdao Indonesia.
Media relations berkenaan dengan media
komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat
penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan
publik tersebut bisa terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhdap
organisasi mesti sirespons organisasi. Tujuan ialah untuk keberhasilan
perogram. kemudian media realtions pada dasarnya berkenaan dengan pemberian
informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organiasi
atau klien.
Praktik media relations bukan hanya
memberikan informasi yang berikan melalui media massa, melainkan juga mengikuti
dan mengelola informasi yang disampaikan melalui media massa.
Maka dari itu diartikan dalam buku
ini, media relations merupakan bagian dari PR eksternal yang membina dan
mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagi sarana komunikasi antara
organiasi dan publik-publik nya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
II.
Pendekatan Media Relations
Pada bagian kedua dalam buku ini
dijelaskan juga mengenai pendekatan media relations. Media relations menjadi
salah satu bagian penting untuk menjaga reputasi dan kepercayan publik terhadap
organiasi. Maka tidak mengherankan bila banyak konsultan PR atau firma PR
menyarankan kliennya untuk menjaga hubugan baik dengan media untuk menjaga
reoutasi organisai. Karena itu dalam manajemen reputasi, pertimbangan media
relations yang baik menjadi penting. Terdapat 3 pendekatan dalam manejemen
reputasi. Pendektan pertama dalam manajemen reputasi yaitu sebagai berikut:
1. Analisis reputasi: dilakukan pada dasaranya
untuk memahami skateholder organisasi,
yakni pihak-pihak yang terkait dan berkepantingan terhadap organiasi.
2.
Perencanaan
strategis: pada dasarnya melihat lingkungan internal dan eksternal organiasi
diidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada oragnisasi.
3.
Skateholders relations: pada dasarnya menyusun renacana komunikasi
dan relasi dalam konteks PR umumnya dan media relations khususnya, berdasarkan
hasil analisis peta jaringan dan relasi di antara skateholder.
4.
Pemantuan media:
merupakan kegiatan mengikuti apa yang dilaporkan media, khususnya pemberitaan
yang positif dan negatif bagi bagi ogranisasi.
5.
Pelatihan meida:
pelatihan ini unutk memberikan wawasan tentang cara kerja media pada para staf
bisa mengetahui apa yang dibutuhkan media massa dan bagaimana cara bekerja sama
dengan media massa.
6.
Materi
komunikasi: merupakan pesan yang disampaikan pada media atau publik organiasi.
7.
Media relations:
hubugan yang baik dengan media masssa akan membantu meningkatkan reputasi
organisasi.
8.
Goverment
relations: dengan mengingat pemerintah melalui lembaga-lembaga yang berada di
dalammnya menjalankan peran sebagai agaen regulasi dan pengambil kebijakan,
maka hubugan yang baik dengan pemerintah juga penting dalam menjaga relasi.
9. Manajemen isu dan manajemn krisis: isi dan
krisis. Isu dan krisis bisa muncul tanpa diduga.
Sedangkan, Pendektan kedua:
1. Penelitian untuk mengetahu presepsi dan sikap
khalayak terhdap organiasi
2.
Membangun
konsensus tentang nilai dasar (core values) dab tujuan organisai antara
manajemen dan karyawan.
3.
Mengidetifikasi
janji penjualan ynag unik (unique selling propostion USP) dan pesan yang bisa
memperkuat USP
4.
Dorongan pada
organiasi dengan dikembangkan secara internal
5. Iklan media raltions, materi untuk investor,
siaran pers danprogram filantrofi organiasi dijalankan bersama-sama untuk
menyebarluaskan pesan yang konsisten dan komperhensif.
Pedektan ketiga yaitu:
1. Penelitian
2.
Positioning
3.
Penyusunan pesan
4. Strategi
Bisa diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya,
ketiga oendektan manajemen reputasi tersebut mempunyai kesamaan. Pendekatan
pertama lebih terperinci, dibandingan dengan pendekaktan kedua dan ketiga.
III.
Praktik Media Relations
Bagian ketiga buku ini memebahas menganai
praktik media relations. Diantaranya yaitu bagaimana seorang PR mengelola relasi
dengan wartawan dalam masalah pemberitaan di media. Banyak ahli dan praktisi PR
yang menyatakan bahwa kegiatan PR adalah komunikasi dan relasi. Melalui
kegiatan PR itulah, organiasi berkomunikasi dan membangun atau memelihara
relasi dengan publik-publiknya dan skateholder.
Kegiatan berkomunikasi dan menjalin relasi dengan publik itulah yang sering
disebut sebagi “roh” kegiatan PR. Menjalain hubungan yang baik dengan media
tentunya dimaksudkan agar organisasi bsia berkomunikasi dengan baik dengan
publik-publiknya, sekaligus menengar suara dari publik-publiknya. karena itu,
dalam konteks media relations, sangat penting untuk bisa menjaga relasi dengan
media massa. Walaupun medai massa bukan satu-satunya pihak yang harus dijaga
hubugan baiknnya dengan organisasi, namun dengan mengingat itni kegiatan PR
adalah berkomunikasi, maka menjalin hubungan baik dengan media menjadi penting.
Karena
itu strategi umum yang dipergunakan dalam praktik media relations adalah
menjalin hubugan baik dengan media massa dan wartawan. Baik wartawan maupun
media massa sama pentingnya bagi organisasi untuk menjalin komunikasi dan
relasi dengan publik sasaranya. Hal tersebut merupakan startegi dasar yang umum
untuk dijalankan. maka diingatkan di
buku ini bahwa menjalin hubungan baik dengan media massa dan awak media
adalah sasaran (objective), karena
tujuan pokoknya (goal) adalah
berkomunikasi dengan publik.
Dalam
menjalin sebuah relasi yang baik dengan media masssa dan wartawan hal yang
penting untuk diiingat adalah hubungan antara dua profesi atau bidang tugas
yang saling membutuhkan. Maka dari itu agar tejalin hubugan yang baik maka di
perlukan komunikasi yang intens. Adapun sarana-sarana yang memungkinkan kedua
belah pihak bisa dikembangkan berkomunikasinya. Contohnya, memberi kartu nama
yang berisi nomor kantor, nomor telepon seluler, nomor telepon rumah dan alamat
e-mail. Dengan pemberian kartu nama tersebut tentunya akan memudahkan pihak
media menghubungi kita jika nanti membutuhkan informasi.
C.
Keuungulan Buku
Keunggulan buku ini adalah lengkap dan
menarik untuk di baca dalam pembahasanya karena diantaranya pada buku ini
terdapat tahapan-tahapan dalam melakukan beberapa pendekatan yang dilakukan oleh media
relations, termasuk contoh media relations dalam keadaan krisis. Kemudian juga
dibahas dalam buku konsep dasar PR yang perlu dipahami dalam upaya menjalin hubugan
baik dengan media massa yang hal tersebut penting untuk diketahui oleh seorang
PR.
No comments:
Post a Comment