Sanik Ismata Rahma
14321086
Judul
Buku : Media Darling Ala Jokowi
(Menjadi Sosok Yang Disukai Media)
Penulis : Retno Wulandari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : 2014
Halaman : 208
Siapa
yang tidak mengenal Jokowi? Tidak ada tokoh yang menjadi bahan perbincangan
yang melebihi Jokowi dalam beberapa waktu itu. Hampir setiap hari media massa
memberitakan dan menampilkan sosok gambar dan informasi mengenai aktivitas
Jokowi yang diketahui adalah Presiden RI 2014-2019 ini. Media sosial juga tak
jarang menempatkan sebagai trending topic di berbagai media.
Tidak
dapat dipungkiri lagi, pada masa itu Jokowi bgitu populer di kalangan media
nasional dan internasional. Tidak hanya dikenal sebagai pemimpin, Jokowi juga
dikenal sebagai pribadi yang horiontal, inklusif, dan sosial.
Mengapa
Joko Widodo alias Jokowi relatif lancar menuju kursi Presiden di negara
tercinta ini? Karena memang Jokowi saat itu menajdi kesayangan para media,
sehigga sepak terjangnya dikonstruksikan positif oleh para jurnalis. Konstruksi
positif inilah yang membuat berita negatif nyaris tak pernah menerpa Jokowi. Karena
memang semua media menampilkan sisi positif dari Presiden kita ini. Contohnya,
ketika di Jakarta ribut kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta, media tak
menyeret Jokowi ke dalam pusaran kasus itu. Sehingga kemudian, hampir setiap
hari media massa menampilan berita posistif ini yang mengenai aktivitas Jokowi
dan fenomena ini mendukung elektabilitasnya saat bertarung menuju kursi
Presiden Republik Indonesia. Media sosial juga tak jarng menempatkan sebagai
trending topic sehingga disini media memberikan keuntungan pada pihak Jokowi
dan dengan luasnya media ini pada masyarakat yang sedang ingin mengetahui
proker-proker Presiden ini sehingga menimbulkan relasi saling menguntungkan
bagi dua pihak yang bersangkutan.
Sebenarnya
buku yang mengupas sosok Jokowi juga tidak kalah banyak, namun pertanyaannya,
kenapa Jokowi bisa menjadi begitu disayang media? (media darling) yang kemudian
terbitlah buku ini. Lewat buku ini, penulis ingin mengupas tuntas berbagai kiat
yang membuat Jokowi menjadi media darling atau bintangnya media. Oleh karena
itu, para pejabat, politisi, atau siapa pun yang ingin menjadi kesayangan
media, sepatutnya mempelajari beberapa jurus yang diberikan pada buku media
darling ini. Karena buku ini mengungkap lugas hubungan Jokowi dengan para
media. Dan sebuah gambaran interaksi unik yang tampak di permukaan, namun mampu
menyampaikan kedalaman pesan pada khalayak secara sederhana.
Namun
disini, penulis mempunyai interaksi dengan Jokowi saat di Solo, sehingga
penulis dapat menceritakan dengan detail bagaimana Jokowi dan menjadikan dia
sebagai rule models sampai Pilpres saja. Persoalan Jokowi menjadi Presiden
ternyata mulai tidak media darling. Karena Jokowi membuat jarak dengan media
sehingga tidak lagi menjadi bintang dalam sasaran media darling. Dalam kasus
Tanjung Priuk, dimana wartawan merasa dikerjai Jokowi yang batal mengumumkan
kabinet di Tanjung Priuk, dimana wartawan sudah terlanjur digiring kesana,
jelas mngurangi sara sayang media terhadap Jokowi. Belum lagi belakangan ada
kebijakan kenaikan BBM, Jokowi berkampanye tidak akan menaikkan harga BBM, yang
juga memengaruhi media darling tersebut. Jadi siapapun bisa seperti Jokowi,
asal mampu menjadi sosok yang disayangi media.
Menurut
saya, dalam isinya, penulis terlalu melebihkan sisi posiiftentang Jokowi (lepas
dari judul yang memang buku ini dibuat khusus Biografi Jokowi). Buku ini dapat
membuat khalayak terpengaruh supaya mendukung di pihak Jokowi. Karena tidak
diceritakannya sisi buruk dari Jokowi sehingga pembaca akan lebih memahami
bahwa Jokowi adalah eorangyang sempurna untuk menjadi sosok Presiden RI. Buku ini
tidak terlalu memiliki halaman yang cukup tebal sehingga pembaca akan lebih
tertarik untuk membeli dan membacanya. Buku ini sangat jelas menampakkan asal
partai golongan mana seorang Jokowi karena sudah sangat jelas digambarkan dalam
bentuk cover dari buku ini sendiri. Warna merah tajam yang selama ini kita
tahu. Dan tentunya tidak berkurangnya senyuman ramah dri sosok Jokowi menghiasi
cover buku media darling ini.
No comments:
Post a Comment