Friday, April 1, 2016

Resensi Buku Media


Sanik Ismata Rahma
14321086

Media Darling Ala Jokowi  large2


Judul Buku     : Media Darling Ala Jokowi (Menjadi Sosok Yang Disukai Media)
Penulis           : Retno Wulandari
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2014
Halaman         : 208

Siapa yang tidak mengenal Jokowi? Tidak ada tokoh yang menjadi bahan perbincangan yang melebihi Jokowi dalam beberapa waktu itu. Hampir setiap hari media massa memberitakan dan menampilkan sosok gambar dan informasi mengenai aktivitas Jokowi yang diketahui adalah Presiden RI 2014-2019 ini. Media sosial juga tak jarang menempatkan sebagai trending topic di berbagai media.

Tidak dapat dipungkiri lagi, pada masa itu Jokowi bgitu populer di kalangan media nasional dan internasional. Tidak hanya dikenal sebagai pemimpin, Jokowi juga dikenal sebagai pribadi yang horiontal, inklusif, dan sosial.

Mengapa Joko Widodo alias Jokowi relatif lancar menuju kursi Presiden di negara tercinta ini? Karena memang Jokowi saat itu menajdi kesayangan para media, sehigga sepak terjangnya dikonstruksikan positif oleh para jurnalis. Konstruksi positif inilah yang membuat berita negatif nyaris tak pernah menerpa Jokowi. Karena memang semua media menampilkan sisi positif dari Presiden kita ini. Contohnya, ketika di Jakarta ribut kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta, media tak menyeret Jokowi ke dalam pusaran kasus itu. Sehingga kemudian, hampir setiap hari media massa menampilan berita posistif ini yang mengenai aktivitas Jokowi dan fenomena ini mendukung elektabilitasnya saat bertarung menuju kursi Presiden Republik Indonesia. Media sosial juga tak jarng menempatkan sebagai trending topic sehingga disini media memberikan keuntungan pada pihak Jokowi dan dengan luasnya media ini pada masyarakat yang sedang ingin mengetahui proker-proker Presiden ini sehingga menimbulkan relasi saling menguntungkan bagi dua pihak yang bersangkutan.

Sebenarnya buku yang mengupas sosok Jokowi juga tidak kalah banyak, namun pertanyaannya, kenapa Jokowi bisa menjadi begitu disayang media? (media darling) yang kemudian terbitlah buku ini. Lewat buku ini, penulis ingin mengupas tuntas berbagai kiat yang membuat Jokowi menjadi media darling atau bintangnya media. Oleh karena itu, para pejabat, politisi, atau siapa pun yang ingin menjadi kesayangan media, sepatutnya mempelajari beberapa jurus yang diberikan pada buku media darling ini. Karena buku ini mengungkap lugas hubungan Jokowi dengan para media. Dan sebuah gambaran interaksi unik yang tampak di permukaan, namun mampu menyampaikan kedalaman pesan pada khalayak secara sederhana.

Namun disini, penulis mempunyai interaksi dengan Jokowi saat di Solo, sehingga penulis dapat menceritakan dengan detail bagaimana Jokowi dan menjadikan dia sebagai rule models sampai Pilpres saja. Persoalan Jokowi menjadi Presiden ternyata mulai tidak media darling. Karena Jokowi membuat jarak dengan media sehingga tidak lagi menjadi bintang dalam sasaran media darling. Dalam kasus Tanjung Priuk, dimana wartawan merasa dikerjai Jokowi yang batal mengumumkan kabinet di Tanjung Priuk, dimana wartawan sudah terlanjur digiring kesana, jelas mngurangi sara sayang media terhadap Jokowi. Belum lagi belakangan ada kebijakan kenaikan BBM, Jokowi berkampanye tidak akan menaikkan harga BBM, yang juga memengaruhi media darling tersebut. Jadi siapapun bisa seperti Jokowi, asal mampu menjadi sosok yang disayangi media.

Menurut saya, dalam isinya, penulis terlalu melebihkan sisi posiiftentang Jokowi (lepas dari judul yang memang buku ini dibuat khusus Biografi Jokowi). Buku ini dapat membuat khalayak terpengaruh supaya mendukung di pihak Jokowi. Karena tidak diceritakannya sisi buruk dari Jokowi sehingga pembaca akan lebih memahami bahwa Jokowi adalah eorangyang sempurna untuk menjadi sosok Presiden RI. Buku ini tidak terlalu memiliki halaman yang cukup tebal sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membeli dan membacanya. Buku ini sangat jelas menampakkan asal partai golongan mana seorang Jokowi karena sudah sangat jelas digambarkan dalam bentuk cover dari buku ini sendiri. Warna merah tajam yang selama ini kita tahu. Dan tentunya tidak berkurangnya senyuman ramah dri sosok Jokowi menghiasi cover buku media darling ini.


No comments:

Post a Comment