Friday, April 1, 2016

Resensi Buku

AmeliaDiva Rachmanthi
13321120

Judul Buku: Media Relations Konsep, Penedekatan, dan Praktik
Penulis: DR. Yosal Iriantara
Tanggal Terbit: April 2010
Penerbit: Simbiosa Rekatama Media
Terbal Halaman: 248 halaman

A.   Cover Buku
Buku  berujudul “media relations  konsep, pendekatan, dan praktik” dengan pengarang yatiu Yosal Iriantara. Cover pada buku ini menarik dan pesannya tersampaikan, karena menggambarkan bahwa isi buku sesuai dengan judulnya yaitu media relations konsep, pendekatan, dan praktik dimana kita tahu dari judul tersebut pasti membahas tentang media massa khususnya televisi. Terlihat di cover tersebut terdapat beberapa pejabat negara, diantaranya menggambarkan saat SBY masih menjadi presiden RI keenam yaitu SBY yang sedang di kerumuni oleh wartawan menjadi pusat perhatian pada cover buku ini. Dan juga pejabat lainnya yang di sedang di interview atau di wawancara oleh para watawan dari berbagai macam staisun televisi di Indonesia (RCTI, METRO TV, TVRI, dll). Warna pada sampul buku ini juga menarik untuk di lihat dimana terdiri dari dua warna yaitu biru dan kuning.   

B.   Gambaran Pokok Isi Buku
I.                    Konsep Media Ralations
Press relations kini telah bergeser menjadi media relations. dikarenakan perkembangan zaman yang semaikn maju banyak yang berubah salah satunnya adalah istilah nama  dari kegunaan fungsi tersebut. Seperti press relations menjadi lebih dikenal dengan sebutan media relations di berbagai organisasi bisnis di Indonesia saja sudah umum menyebut salah satu bgaimana dari divisi PR-nya degan sebutan nama tersebut. hal tersebut sudah wajar karena mengingat perkembangan media massa di Indonesia yang begitu pesat, sehingga organisasi tidak saja sekedar menjalin hubungan dengan pers sebagai media cetak melainkan juga menjalin bubungan dengan media mencetak yang tingkat terpaanya cukup tinggi terhdao Indonesia.

Media relations berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publik tersebut bisa terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhdap organisasi mesti sirespons organisasi. Tujuan ialah untuk keberhasilan perogram. kemudian media realtions pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organiasi atau klien.

Praktik media relations bukan hanya memberikan informasi yang berikan melalui media massa, melainkan juga mengikuti dan mengelola informasi yang disampaikan melalui media massa.
Maka dari itu diartikan dalam buku ini, media relations merupakan bagian dari PR eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagi sarana komunikasi antara organiasi dan publik-publik nya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

II.                  Pendekatan Media Relations
Pada bagian kedua dalam buku ini dijelaskan juga mengenai pendekatan media relations. Media relations menjadi salah satu bagian penting untuk menjaga reputasi dan kepercayan publik terhadap organiasi. Maka tidak mengherankan bila banyak konsultan PR atau firma PR menyarankan kliennya untuk menjaga hubugan baik dengan media untuk menjaga reoutasi organisai. Karena itu dalam manajemen reputasi, pertimbangan media relations yang baik menjadi penting. Terdapat 3 pendekatan dalam manejemen reputasi. Pendektan pertama dalam manajemen reputasi yaitu sebagai berikut:
1.      Analisis reputasi: dilakukan pada dasaranya untuk memahami skateholder organisasi, yakni pihak-pihak yang terkait dan berkepantingan terhadap organiasi.
2.      Perencanaan strategis: pada dasarnya melihat lingkungan internal dan eksternal organiasi diidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada oragnisasi.
3.      Skateholders relations: pada dasarnya menyusun renacana komunikasi dan relasi dalam konteks PR umumnya dan media relations khususnya, berdasarkan hasil analisis peta jaringan dan relasi di antara skateholder.
4.      Pemantuan media: merupakan kegiatan mengikuti apa yang dilaporkan media, khususnya pemberitaan yang positif dan negatif bagi bagi ogranisasi.
5.      Pelatihan meida: pelatihan ini unutk memberikan wawasan tentang cara kerja media pada para staf bisa mengetahui apa yang dibutuhkan media massa dan bagaimana cara bekerja sama dengan media massa.
6.      Materi komunikasi: merupakan pesan yang disampaikan pada media atau publik organiasi.
7.      Media relations: hubugan yang baik dengan media masssa akan membantu meningkatkan reputasi organisasi.
8.      Goverment relations: dengan mengingat pemerintah melalui lembaga-lembaga yang berada di dalammnya menjalankan peran sebagai agaen regulasi dan pengambil kebijakan, maka hubugan yang baik dengan pemerintah juga penting dalam menjaga relasi.
9.      Manajemen isu dan manajemn krisis: isi dan krisis. Isu dan krisis bisa muncul tanpa diduga.
Sedangkan, Pendektan kedua:
1.      Penelitian untuk mengetahu presepsi dan sikap khalayak terhdap organiasi
2.      Membangun konsensus tentang nilai dasar (core values) dab tujuan organisai antara manajemen dan karyawan.
3.      Mengidetifikasi janji penjualan ynag unik (unique selling propostion USP) dan pesan yang bisa memperkuat USP
4.      Dorongan pada organiasi dengan dikembangkan secara internal
5.      Iklan media raltions, materi untuk investor, siaran pers danprogram filantrofi organiasi dijalankan bersama-sama untuk menyebarluaskan pesan yang konsisten dan komperhensif.
Pedektan ketiga yaitu:
1.      Penelitian
2.      Positioning
3.      Penyusunan pesan
4.      Strategi
Bisa diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya, ketiga oendektan manajemen reputasi tersebut mempunyai kesamaan. Pendekatan pertama lebih terperinci, dibandingan dengan pendekaktan kedua dan ketiga.

III.                Praktik Media Relations
Bagian ketiga buku ini memebahas menganai praktik media relations. Diantaranya  yaitu bagaimana seorang PR mengelola relasi dengan wartawan dalam masalah pemberitaan di media. Banyak ahli dan praktisi PR yang menyatakan bahwa kegiatan PR adalah komunikasi dan relasi. Melalui kegiatan PR itulah, organiasi berkomunikasi dan membangun atau memelihara relasi dengan publik-publiknya dan skateholder. Kegiatan berkomunikasi dan menjalin relasi dengan publik itulah yang sering disebut sebagi “roh” kegiatan PR. Menjalain hubungan yang baik dengan media tentunya dimaksudkan agar organisasi bsia berkomunikasi dengan baik dengan publik-publiknya, sekaligus menengar suara dari publik-publiknya. karena itu, dalam konteks media relations, sangat penting untuk bisa menjaga relasi dengan media massa. Walaupun medai massa bukan satu-satunya pihak yang harus dijaga hubugan baiknnya dengan organisasi, namun dengan mengingat itni kegiatan PR adalah berkomunikasi, maka menjalin hubungan baik dengan media menjadi penting.
      Karena itu strategi umum yang dipergunakan dalam praktik media relations adalah menjalin hubugan baik dengan media massa dan wartawan. Baik wartawan maupun media massa sama pentingnya bagi organisasi untuk menjalin komunikasi dan relasi dengan publik sasaranya. Hal tersebut merupakan startegi dasar yang umum untuk dijalankan. maka diingatkan di  buku ini bahwa menjalin hubungan baik dengan media massa dan awak media adalah sasaran (objective), karena tujuan pokoknya (goal) adalah berkomunikasi dengan publik. 
      Dalam menjalin sebuah relasi yang baik dengan media masssa dan wartawan hal yang penting untuk diiingat adalah hubungan antara dua profesi atau bidang tugas yang saling membutuhkan. Maka dari itu agar tejalin hubugan yang baik maka di perlukan komunikasi yang intens. Adapun sarana-sarana yang memungkinkan kedua belah pihak bisa dikembangkan berkomunikasinya. Contohnya, memberi kartu nama yang berisi nomor kantor, nomor telepon seluler, nomor telepon rumah dan alamat e-mail. Dengan pemberian kartu nama tersebut tentunya akan memudahkan pihak media menghubungi kita jika nanti membutuhkan informasi.

C.      Keuungulan Buku

Keunggulan buku ini adalah lengkap dan menarik untuk di baca dalam pembahasanya karena diantaranya pada buku ini terdapat tahapan-tahapan dalam melakukan beberapa  pendekatan yang dilakukan oleh media relations, termasuk contoh media relations dalam keadaan krisis. Kemudian juga dibahas dalam buku konsep dasar PR yang perlu dipahami dalam upaya menjalin hubugan baik dengan media massa yang hal tersebut penting untuk diketahui oleh seorang PR.

No comments:

Post a Comment